Langsung ke konten utama

Komunikasi Produktif Day 1

Tantangan Level 1 BunSay Komunikasi Produktif Day 1

Alhamdulillah, akhirnya tantangan pertama kelas bunda sayang (bunsay) dimulai. Setelah materi mengenai komunikasi produktif kepada pasangan dan anak diberikan, kami pun diberikan tantangan untuk berkomunikasi secara produktif kepada suami atau anak selama 10 hari kedepan.

Berikut merupakan poin komunikasi produktif kepada pasangan dan ke anak-anak:
 







Tantangan kali ini saya memilih untuk komunikasi produktif ke pasangan/suami, karena saya merasakan komunikasi yang kami lakukan selama ini belum produktif meskipun pernikahan kami sudah berusia 10 tahun. Saya dan suami jarang berkomunikasi secara langsung meskipun setiap hari bertemu, hal ini disebabkan oleh kesibukan suami di ranah publik dan juga kesibukan saya di ranah publik serta domestik. Komunikasi produktif dengan suami saya anggap penting karena saya percaya dibalik kebahagiaan dan hubungan yang kuat antara suami dan istri, maka kebahagiaan tersebut akan berimbas kepada anak-anak.

Poin komunikasi produktif yang saya ambil semalam adalah choose the right time . Mengapa? Saya sering berkomunikasi dengan suami, tapi saya belum bisa melihat situasi dan kondisi ketika berkomunikasi. Ketika sedang ada keluhan pada sore hari mengenai anak-anak, tanpa melihat kondisi suami yang sedang letih sepulang kerja, saya langsung saja berkeluh-kesah. Semalam saya mulai berkomunikasi dengan suami ketika suami dalam keadaan menonton TV, saya bertanya kepada suami apakah punya waktu untuk diskusi mengenai detil perjalanan keluar kota  hari Jumat besok. Alhamdulillah,suami langsung mematikan TV dan kemudian mulai mendengarkan rencana perjalanan yang sudah saya susun. Suami pun memberikan saran-saran kepada saya agar lebih memperhatikan kenyamanan anak-anak dalam menempuh perjalanan jauh dengan mobil (Keluarga kami baru kali ini melakukan perjalanan jauh keluar kota dengan jarak sekitar 400-an KM), memberikan poin-poin lebih detil yang harus dipersiapkan. Komunikasi yang terjalin pun lebih smooth dari biasanya yang penuh dengan adu argumen antara saya dengan suami.

Kesimpulan dari pelaksanaan tantangan 1 ini adalah bahwa ketika melakukan komunikasi dengan situasi dan kondisi yang tenang serta nyaman, maka akan tercipta komunikasi yang sangat produktif.

Ria Estiana
Karawang,06 September 2018

#hari1
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harapan Setelah Lulus Kelas Matrikulasi?

IIP? Apa itu IIP? Mungkin itu yang ada di benak saya ketika ditawari bergabung? Tujuan awal bergabung di grup Foundy IIP 2 tahun yang lalu adalah sekedar untuk menambah kawan baru setelah sempat hijrah ikut suami tercinta ke kota lumbung padi. IIP (Institut Ibu Profesional) merupakan komunitas para wanita yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan anak dan keluarga. Ketika seorang wanita telah menikah maka dia akan menjadi “madrasah pertama” bagi anak-anaknya, dan tidak ada “sekolah” untuk menjadi seorang Ibu, maka dari itu dengan adanya IIP ini sangat membantu bagi para Ibu ingin ber "sekolah". Saya sendiri adalah seorang Ibu dengan 2 orang anak, tetapi saya merasa saat ini ilmu yang saya miliki untuk menjalankan peran sebagai seorang Ibu belum terstruktur dan masih sangatlah kurang. Alasan utama itulah yang membuat saya akhirnya memberanikan diri bergabung ke kelas matrikulasi IIP di batch 5 ini, karena saya benar-benar diliputi rasa penasa

MATRIK IIP SESI#4 MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH

_Disusun oleh tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional_ Bunda, setelah kita memamahi bahwa salah satu alasan kita melahirkan generasi adalah untuk membangun kembali peradaban dari dalam rumah kita, maka semakin jelas di depan mata kita, ilmu-ilmu apa saja yang perlu kita kuasai seiring dengan misi hidup kita di muka bumi ini. Minimal sekarang anda akan memiliki prioritas ilmu-ilmu apa saja yang harus anda kuasai di tahap awal, dan segera jalankan, setelah itu tambah ilmu baru lagi. Bukan saya, sebagai teman belajar anda di IIP selama ini, maupun para ahli parenting lain yang akan menentukan tahapan ilmu yang harus anda kuasai, melainkan DIRI ANDA SENDIRI.  Apakah mudah? TIDAK. Tapi yakinlah bahwa kita bisa membuatnya menyenangkan. Jadilah diri anda sendiri, jangan hiraukan pendapat orang lain. Jangan silau terhadap kesuksesan orang lain. Mereka semua selalu berjalan dari KM 0, maka mulai tentukan KM 0 perjalanan anda tanpa rasa “galau”. Inilah sumber kegalauan diri kita menja

Materi #2 Menjadi Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga

Bismillah.. Materi pekan kedua di KulWhap IIP adalah “Menjadi Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga”, jujur materi ini menarik buat saya pribadi karena tujuan saya mengikuti perkuliahan IIP ini adalah untuk menjadi lebih baik lagi bagi suami,anak dan diri saya pribadi. Umumnya masyarakat mengatakan bahwa menjadi ibu itu adalah proses alami yang akan dipelajari seiring kita memiliki anak, tapi bagi saya pribadi bukanlah seperti itu. Sudah punya anak ataupun belum, ilmu-ilmu mengenai kesiapan diri menjadi seorang ibu haruslah dipelajari justru sebelum menjadi seorang Ibu. Secara makna, pengertian dari Ibu Profesional adalah seorang perempuan yang  bangga akan profesinya sebagai seorang pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya,serta senantiasa memantaskan diri dengan berbagai ilmu, agar bisa bersungguh-sungguh mengelola keluarga dan mendidik anaknya dengan kualitas yang sangat baik. Sedangkan KOMUNITAS IBU PROFESIONAL adalah forum belajar bagi para perempuan yang senantiasa i